Pengertian, Fungsi, Metode serta Contoh – Contoh ERD LENGKAP

Pengertian, Fungsi, Metode serta Contoh – Contoh ERD LENGKAP

Dalam pengembangan sistem informasi sering mengenal istilah ERD atau Entitas Relationship Diagram sebagai salah satu bentuk pemodelan basis data. Nah , bagi kalian yang belum paham apa itu ERD, bagaimana langkah membuat ERD dan seperti apa contoh ERD ?Di artikel ini akan diulas secara lengkap meliputi pengertian ERD, Notasi, Metode ERD hingga contoh ERD.

Pengertian ERD

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity Relationship Model (ERM) merupakan konseptual representasi data dan secara abstrak. Entity Relationship sendiri adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konstekstual untuk jenis atau model data semantik sistem.
Dimana pada sistem tersebut seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entity Relationship ini disebut dengan Entity Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Pengertian ERD menurut para ahli :
  1. Sutanta (2011 : 91)
Dalam buku yang berjudul “Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual” menyebutkan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.”
  1. Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139)
“Entity Relationship Diagram (ERD) dapat didefinisikan yaitu sebagai representasi grafis dari logika database dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan(constraint).”
  1. Brady dan Loonam (2010)
“ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.”
Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran grafis dari suatu model data yang menyertakan deskripsi detail dari seluruh entitas (entity), hubungan (relationship), dan batasan (constraint) untuk memenuhi kebutuhan sistem analis dalam menyeleseikan pengembangan suatu sistem.

Fungsi ERD

Fungsi penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) yang ada saat ini yaitu sebagai berikut :
  1. Untuk memudahkan kita dalam menganalisis pada suatu basis data atau suatu sistem dengan cara yang cepat dan murah.
  2. Dapat dilakukan pengujian pada model yang telah dibuat dan dapat mengabaikan proses yang sudah dibuat hanya dengan menggambar Entity Relationship Diagram (ERD).
  3. Menjelaskan hubungan-hubungan antar data-data dalam basis data berdasarkan objek –objek dasar data yang memiliki hubungan yang dihubungkan oleh suatu relasi.
  4. Untuk mendokumentasikan data-data yang ada dengan cara mengidentifikasi setiap entitas dari data-data dan hubungannya pada suatu Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.

Notasi ERD

Entity Relationship Diagram atau ERD dalam membuat model struktur data dan hubungan antar data, dengan menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Ada beberapa konvensi mengenai notasi ERD.
Notasi klasik banyak digunakan untuk model konseptual. Berbagai macam notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data.
Notasi dan simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
  1. Entitas
  2. Atribut
  3. Relasi atau Hubungan
  4. Garis

1. Entitas

notasi ERD EntitasEntitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh sebuah data. Entitas juga dapat didefinisikan sebagai objek yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansiah, 1999). Objek dasar dapat berupa orang, benda atau suatu hal yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Terdapat dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan akan entitas lain. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain dalam sebuah relasi.
Untuk menggambarkan sebuah entitas, diperlukan aturan sebagai berikut :
  • Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang
  • Nama entitas ditulis di dalam simbol persegi panjang tersebut
  • Nama entitas berupa kata benda, orang dan tunggal
  • Nama entitas sebaiknya menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan makna yang jelas.

2. Atribut

notasi ERD AtributAtribut merupakan pendeskripsian karakter dan keterangan yang terdapat pada sebuah entitas dan perlu disimpan dalam sebuah basis data. Atribut juga berfungsi sebagai penjelas memberikan informasi lebih rinci tentang jenis sebuah entitas.
Untuk menggambarkan sebuah atribut dapat menggunakan aturan sebagai berikut :
  • Atribut dinyatakan dengan simbol elips
  • Nama atribut ditulis di dalam simbol elips tersebut
  • Nama atribut juga merupakan kata benda dan tunggal
  • Nama atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas
Atribut memiliki struktur internal yaitu berupa tipe data. Jenis-jenis atribut yaitu sebagai berikut :
  1. Atribut Key
Atribut key merupakan satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (Row/Record) dalam sebuah tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut tersebut yang menjadi key, tidak terdapat sebuah baris data dengan nilai yang sama.
Contoh             : Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), NIM, dan nomor pokok lainnya.
  1. Atribut Simple
Atrubut simple adalah sebuat atribut yang memiliki nilai atomic dan tidak dapat dipecah lagi.
Contoh             : alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku, dan sebagainya.
  1. Atribut Multivalue
Atribut multivalue merupakan sebuat atribut yang memiliki nilai lebih dari satu (multivalue) dari atribut yang bersangkutan.
Contoh             : beberapa pengarang pada sebuah buku
  1. Atribut Composite
Atribut composite merupakan sebuah atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil, yang memiliki arti tertentu dan dapat dipecah lagi atau memiliki sub atribut.
Contoh             : entitas dari nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang.
  1. Atribut Derivatif
Atribut  derivatif dapat diartikan sebagai atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dinyatakan dengan simbol oval yang bergaris putus-putus.

3. Relasi atau Hubungan

notasi ERD RelasiRelasi menunjukkan sebuah hubungan diantara beberapa entitas yang berasal dari himpunan entias yang berbeda.
Aturan dalam penggambaran relasi adalah sebagai berikut :
  • Relasi digambarkan dengan simbol belah ketupat.
  • Nama relasi ditulis di dalam simbol belah ketupat tersebut
  • Nama relasi dapat berupa kata kerja aktif
  • Nama relasi sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

4. Garis

notasi ERD Garis
Garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut.

Derajat Relasi atau Kardinalitas ERD

Menyatakan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan (misal A dengan B) entitas dalam satu basis data yaitu :
  1. Satu ke satu (One to one)
Setiap anggota entitas A hanya dapat memiliki hubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
  1. Satu ke banyak (One to banyak)
Setiap anggota entitas A dapat memiliki hubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B namun tidak sebaliknya
  1. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap anggota entitas A dapat memiliki hubungan dengan banyak anggota himpunan entitas B dan begitu pula sebaliknya.

Tahap ERD

Terdapat dua tahap pada desain sistem ERD atau Entitas Relationship Diagram.

Model ER

Model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database.  Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi (gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan antara informasi) untuk wilayah tertentu.

Design Logis

Desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis, seperti model relasional. Model data yang logis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik, sehingga tahap kedua ini sering disebut sebagai “desain fisik”.

Metodologi ERD (Entitas Relationshio Diagram)

metode ERDBerikut metode untuk membuat ERD, yaitu :
  1. Menentukan Entitas
Menentukan sebuah entity dengan cermat dan baik yang ada dalam suatu proyek atau  masalah. Entity ini berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database.
  1. Menentukan Relasi
Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matrik relasi.
  1. Gambar ERD sementara
Jika telah mengetahui entity serta relasinya, kemudian membuat gambar ERD sementara. Entitas digambarkan dengan persegi atau kotak dan relasi digambarkan dengan garis.
  1. Isi Kardinalitas
Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Dari sini kita dapat mengetahui harus memberi relasi seperti apa.
  1. Tentukan Kunci Utama ( Primary Key)
Menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu dari kejadian masing-masing entitas. Jadi setiap entitas hanya memiliki satu kunci utama (Primary Key) saja.
  1. Gambar ERD berdasarkan kunci utama
  • Menghilangkan relasi “many to many” dan memasukkan primary key (kunci utama) dan Foreign Key (kunci tamu) pada masing-masing entitas.
  • Relasi “many to many” perlu dihilangkan dengan cara menambahkan atribut baru antara dua entitas yang memiliki relasi many to many.
  1. Menentukan Atribut
Menentukan atribut pada setiap entitas dan field-filed yang diperlukan system. Lakukan dengan teliti dalam menentukan atribut.
  1. Pemetaan Atribut
Selanjutnya adalah memasang atribut pada entitas yang sesuai.
  1. Gambar ERD dengan atribut
Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas dan relasi yang ditemukan pada langkah 8.
  1. Periksa hasil
Periksa dan teliti kembali ERD, apakah ERD telah menggambarkan system yang akan dibangun ? Jika belum, maka check kembali dari awal.

Contoh ERD sebuah Klinik

contoh ERD 5

Komentar

Postingan Populer